LAPORAN OVERHEAD



LAPORAN OVERHEAD
Bab 7
Overhead atau pengeluaran overhead mengacu pada pengeluaran yang berlangsung saat bisnis beroperasi, atau sering juga disebut pengeluaran operasional. Contohnya biaya sewa, gas, listrik, dan gaji. Istilah overhead ini digunakan ketika hendak mengelompokkan pengeluaran yang diperlukan  untuk melanjutkan proses bisnis, tapi tidak bisa diasosiasikan secara langsung dengan produk atau layanan yang ditawarkan.
Biaya overhead ini berkaitan erat dengan fixed cost, dan variabel cost, selain cost lain seperti biaya langsung dan biaya tidak langsung.
Pengeluaran overhead ini adalah semua cost dilaporan laba rugi, kecuali untuk tenaga langsung, dan pengeluaran langsung. Pengeluaran overhead ini termasuk biaya akinting, periklanan, depresiasi, asuransi, bunga, pajak, telepon, dan sebagainya.
A.  Pembuatan Overhead Pabrik
Berikut ini contoh untuk mencatat nilai overhead dalam beberapa caturwulan :
1.       Buat title dari tabel overhead ini “Biaya Overhead Pabrik”.
2.       Beri tahun dan buat tujuh kolom dari biaya Overhead ini. Misalnya overhead ini akan menampilkan overhead selama 16 bulan atau empat kali caturwulan.

3.       Tentukan nama-nama dari biaya overhead ini dengan mengisikan di kolom Nama biaya overhead.

4.       Masukkan biaya overhead untuk tiap jenis biaya yang sudah dimasukkan untuk caturwulan pertama (empat bulan pertama).


5.       Buat formula untuk menjumlahkan biaya overhead untuk caturwulan pertama dengan menggunakan fungsi SUM untuk kolom Caturwulan pertama.

6.       Hasilnya, biaya overhead untuk caturwulan pertama akan terlihat seperti gambar berikut ini.


7.       Kemudian isikan biaya-biaya lain untuk caturwulan-caturwulan berikutnya.

8.       Salin fungsi SUM di caturwulan pertama, ke caturwulan berikutnya.


9.       Hitung total untuk menghitung total penjualan untuk biaya overhead tertentu di baris yang menampilkan nama penjualan tersebut.

10.   Salin bagian total tersebut ke bagian bawah hingga semua baris yang menjelaskan biaya overhead akan terjumlahkan.


11.   Total dari semua biaya overhead di semua caturwulan akan bisa dijumlahkan dengan menge-SUM pada kolom TOTAL.

12.   Total biaya untuk 16 bulan akan terlihat di sel terakhir pada kolom TOTAL.


13.   Kita ingin menghitung berapa sebenarnya porsi total dari satu biaya overhead dibandingkan dengan total biaya keseluruhan, caranya dengan membagi antara total untuk biaya overhead tertentu dengan total dalam empat caturwulan. Dimana untuk total yang keseluruhan diberi tanda $ yang menunjukan bahwa referensi ke sel tersebut absolut sehingga kalau formula disalin, referensinya tetap ke situ.


14.   Kalau sudah diperoleh % dari total untuk satu sel, salin formula ini hingga kesemua sel yang ada di kolom “% dari total”.

15.   Tampilannya belum dalam format persen, karena itu klik kanan dan klik menu Format Cells.
16.   Klik pada Number > Percentage, dan set nilai desimal sebanyak dua untuk persentase.
17.   Alhasil, persentase dari semua jenis overhead akan terlihat di kolom “% dari total”.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN BREAK EVEN

LAPORAN PENJUALAN BULANAN

LAPORAN EXPENSE/PENGELUARAN